Pendukung fanatik Reds membahasakan diri mereka sebagai Kopites, terkait dengan sebuah tribun beken di Anfield yang mereka tempati, The Kop. Pecinta Si Merah dari belahan dunia mana pun memakai sebutan Kopites atau Kop itu untuk mengidentifikasi diri. Fan dari luar Liverpool bahkan sampai merasa dirinya Liverpudlian atau Scouser, orang asli liverpool.
Sempat dicap sebagai sarang hooligan pada era sebelum Premiership, fan Liverpool dikenal luas sebagai pemberi dukungan tanpa kenal lelah saat tim kesayangannya bertarung.
Kibaran bendera atau syal bisa keluar tanpa dikomando, terutama saat Reds tampil di Anfield. Jika berlaga di tempat netral untuk final kompetisi, para pendukung setia ini bak hendak mengopi atmosfer Anfield.
Jangan lupakan andil sebuah lagu berjudul You’ll Never Walk Alone dalam penyatuan hati para fan Reds. Lagu yang aslinya adalah bagian dari drama musikal Carousel karya Rodgers anf Hammerstein dan direkam ulang musisi Liverpool, Gerry & The Peacemakers ini menjadi lagu wajib Liverpool.
Pendukung Reds mulai menyanyikan pada awal 1960-an. Judul itu bahkan di tempa di atas gerbang Shankly Gates untuk mengenang manajer legendaris Bill Shankly sejak 2 Agustus 1982. Potongan gerbang dengan judul tersebut kemudian ditempatkan dalam logo The Reds.
Dan saya adalah pendukung setia The Reds, YNWA!!